Tentang Sholawat Nariyah

Apa dan Siapa Pengarang Sholawat Nariyah ? 

Sebagian kalangan mempertanyakan dan bahkan menuding tak berdasarnya Shalawat Nariyah yang akan dibacakan warga NU pada malam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang. Pokok persolannya, menurut mereka adalah tidak diketahui pengarangnya. 

Dewan Pakar Aswaja NU Center Jawa Timur KH Ma’ruf Khozin mengatakan,

Siswa MTsS Hifal Juara Tilawah

Selamat kepada siswa dan siswi MTsS Hifal yang telah meraih prestasi dalam lomba Tilawah tingkat Kota Pekalongan yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Pekalongan pada tanggal 8 september 2016 bertempat  di Komplek Masjid Darul Khikmah Kuripan kidul.
Berikut adalah nama siswa siswi peraih medali dalam lomba tersebut :
Juara 1 tilawah ; erika novilia, juara 2 tilawah ; M. Zaki Makarim, juara 1 tahfidz tilawah ; M.Najmil Fajri, juara 2 tahfidz tilawah ; Isna Akmilna Latifa.
Semoga prestasi mereka akan  berlanjut dan bisa mememberikan motivasi bagi siswa siswi yang lain.

TENTANG DO'A QUNUT

Doa qunut ada tiga macam. Pertama, doa Qunut Nazilah, yaitu doa yang dibacakan setelah ruku’ (i’tidal) pada rakaat terakhir shalat. Hukumnya sunnah hai’ah (kalau lupa tertingal tidak disunatkan bersujud sahwi). Qunut Nazilah dilaksanakan karena ada peristiwa (mushibah) yang menimpa, seperti bencana alam, flu burung dan lainnya.

Qunut Nazilah ini mencontoh Rasulullah SAW Yang memanjatkan doa Qunut Nazilah selama satu bulan atas mushibah terbunuhnya qurra’ (para sahabat Nabi SAW yang hafal al Qur’an) di sumur Ma’unah. Juga diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa “Rasulullah SAW kalau

Mantan Menteri Agama RI meninggal dunia

Mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni wafat hari ini, Selasa (20/9). Dia tutup usia saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
Ia meninggal dunia, jam 18.30 di RS Gatot Subroto, Pak Maftuh dirawat di RS Gatot Subroto dalam sepekan terakhir ini. Pak Maftuh mengidap kanker paru-paru.

Muhammad Maftuh Basyuni lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 November 1939. Dia adalah Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Periode 1976-1979, ia tampil sebagai Sekretaris Pribadi Duta Besar Indonesia di Jeddah. Selain sebagai kepala rumah tangga kepresidenan saat Soeharto memimpin negara Indonesia, ia juga menjabat Sekretaris negara pada pemerintahan Presiden